Pers Diminta Netral Dan Obyektif
Pemalang – Guna menciptakan situasi yang kondusif menjelang pelaksanaan pilkada , sehingga diharapkan bisa mendorong partisipasif masyarakat dalam Pilkada, maka pers diminta untuk selalu obyektif dalam menyampaikan informasi yang obyektif kepada masyarakat. Hal ini disampaikan Ketua PWI Jateng, Amir Mahmud, saat menghadiri resepsi puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke -32 dengan tema, “Obyektif Pilkada Partisipasif”, di pendopo Kabupaten Pemalang, Jumat malam, (9/3/2018).
“Kami sengaja menekankan pentingnya kata – kata obyektif dan partisipatif ini, karena pada tahun ini di Jawa Tengah, akan dilaksanakan juga dengan Pilkada serentak, kami berpikir Pilkada hanya akan kondusif apabila pers obyektif”, ujar Amir.
Dikatakan, kondusifitas tidak cukup dengan suasana yang adem ayem, tetapi harus betul – betul dapat menggambarkan realitas yang ada patisipatif masyarakat dalam memelilih calon pemimpinnya.
“Sehingga tepatlah tagline ini, dengan Obyektifitas akan mendorong Pilkada yang partisipatif”. Ujar Amir
Tahun ini, lanjut Amir, PWI di suguhkan pada persoalan – persoalan yang terkait dengan independensi media. Persoalan independensi ini muncul, ketika anggota – anggota PWI, dikuatirkan memberikan dukungan yang bersifat menimbulkan ketidak- seimbangan dalam menyajikan beritanya.
Sementara Plt Ketua PWI Pusat Sasongko Tedjo, mengatakan, sebagai organisasi profesi, PWI harus netral dan independen, hal itu sangat mendorong agar Pilkada berjalan dengan baik.
“Wartawan hanya memberikan informasi program calon pemimpin masyarakat, sehingga mendorong partisipatif rakyat dalam memilih”, jelas Sasongko.
Plt Gubernur Jateng Heru Sujadmoko, dalam kesempatan tersebut menyebutkan, bahwa pers yang obyektif sangat dibutuhkan bukan karena ada pilkada, tetapi karena pemerintahan bukan segala- galanya.
“Memberikan yang obyektif bukan berarti mencela, tetapi menginformasikan yang belum maju atau yang selama ini belum diketahui oleh masyarakat”, kata Heru.