Masyarakat Diminta Tìdak Perlu Panik Saat Inflasi
Pemalang – Masyarakat Kabupaten Pemalang diminta tidak perlu panik dalam menghadapi Inflasi akibat dampak dari resesi global yang melanda dunia.
Himbauan ini disampaikan Plt. Kepala Diskominfo Kabupaten Pemalang diwakili Kasubag Umum dan Kepegawaian Rizky Yuliawan isai mengikuti rapat inflasi daerah di Command Room Diskominfo, Senin (5/12/2022).
“Upayakan masyarakat agar tidak panik saat terjadi inflasi dan bantuan subsidi untuk masyarakat tidak mampu harus tepat sasaran bila perlu ada pengawasan dari pemda dan penegak hukum,” tutur Rizky Yuliawan.
Yuli mengungkapkan dalam rapat tersebut membahas tentang perkembangan inflasi pada bulan November 2022.
Disebutkan nerdasarkan data dari BPS, pada bulan November telah mengalami inflasi sebesar 0,21% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi sebesar 0,07 % (mtm).
Sedangkan untuk inflasi tahunan tercatat 6,36% (yoy) lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 6,63% (yoy). Hal ini dinilai sebagai perkembangan positif karena sinergi kebijakan yang dilakukan TPID.
Sementara komoditas penyumbang inflasi tersebut adalah rokok kretek filter, telur ayam ras, rokok kretek, minyak goreng, jeruk, tomat, beras, tempe, emas perhiasan, tahu mentah pokok putih, sawi putih/ pecay/ pitsai dan melon.
Diketahui dari 6 kota IHK di Jawa Tengah, inflasi tertinggi berada di Kota Purwokerto dengan besaran 0,31% dan IHK 113,54 disusul Kota Tegal sebesar 0,21% dengan IHK 114,00, selanjutnya Kota Cilacap sebesar 0,20% dengan IHK 112,77, dan Kota Semarang serta Kudus sebesar 0,13 dengan IHK 112,35 dan 112,67, kemudian untuk inflasi terendah berada di Kota Surakarta sebesar 0,11% dengan IHK 114,32.
Rapat ini dihadiri beberapa kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Pemalang.