PEMALANG – Kirab Bendera Merah Putih dan Pataka yang rutin digelar Pemkab Pemalang setiap tahun pada perayaan hari jadinya menjadi simbol bersatunya Pemerintahan dan Kebudayaan setempat.

Kirab yang dilaksanakan mulai dari Balai Desa Sungapan menuju Pendopo Kabupaten itu mengarak Bendera Merah Putih dan Bendera Pataka bergambar lambang Kabupaten yang dijuluki sebagai Kota “Ikhlas” itu.

Selain itu, Bupati dan Ketua DPRD beserta istri dan para pejabat Pemkab juga ikut dalam arak-arakan kirab tersebut.

Bupati Mansur Hidayat menyebut, kirab bendera merah putih dan pataka tersebut merupakan simbol pemerintahan dan kebudayaan Kabupaten Pemalang.

“Ini simbol kita menyatukan pemerintahan dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Pemalang,” ucapnya didampingi Forkopimda usai melaksanakan kirab, Rabu (24/1/2024).

Menurutnya, selain simbol bersatunya antara Pemerintahan dan Kebudayaan Pemalang, kirab tersebut menjadi simbol bahwa Kabupaten Pemalang dibangun oleh seluruh komponen.

“Menyatukan simbol dari masyarakat Kabupaten Pemalang bahwa Pemalang dibangun dari seluruh komponen yang ada di Kabupaten Pemalang baik Forkopimda, baik (instansi) vertikal dan seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang,” sambungnya.

Melalui Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke 449, Bupati berharap Kabupaten Pemalang dapat menjadi Kabupaten yang maju dan sejahtera sesuai dengan tema hari jadi tahun ini yakni “Maju, Berdaya dan Sejahtera”.

“Harapannya kedepan Kabupaten Pemalang lebih maju, berdaya, kuat dan sejahtera,” pungkasnya.

Sejalan dengan Bupati, Ketua DPRD Pemalang Tatang Kirana berharap Pemalang menjadi Kabupaten yang lebih maju dan sejahtera.

“Harapannya lebih maju, berdaya, dan sejahtera,” harapnya.

Usai kirab tersebut, Bupati Mansur Hidayat menerima Bendera Pataka di Peringatan – Pendopo, sementara itu Ketua DPRD Tatang Kirana menerima Bendera Merah Putih yang juga disaksikan Forkopimda, dan Sekretaris Daerah beserta jajarannya.